Congratulation, You're So Amazing!

       "Apakah aku bisa mengambil sebuah keputusan?"
       "Keputusan apa? Aku tidak mengerti?"
       "Bisakah kita beristirahat sebentar?"
       "Apa?!"

***

   Tzuyu berlari mengejar bus terakhir yang akan mengantarnya pulang. Ia menyesal telah tertidur sebentar di halte, padahal sudah malam, dan akibatnya ia hampir ketinggalan bus terakhir. Tzuyu mengambil kursi paling belakang, agar dapat kembali melanjutkan tidurnya yang tertunda dengan nyaman. Namun ia melihat seseorang yang sepertinya tak asing baginya.
       "Shinwa-" Ujar Tzuyu dengan memicingkan mata dan menjuk jarinya ke arah orang tersebut.
       "Ohh Tzuyu, apa yang kau lakukan disini?" Shinwa menjawab dengan senyuman khas nya. Seraya menyuruh Tzuyu mengambil kursi disebelahnya.
       "Tentu saja aku akan pulang. Kau sendiri? Sudah lama aku tak melihatmu. Padahal kau berjanji, ketika kita sudah SMA, kita akan saling menghubungi walaupun terpisah jauh, ingat?" Tzuyu kembali mengingatkan Shinwa atas apa yang ia janjikan. Karena dulu mereka memang dekat.
       "Ah, kau masih ingat. Aku pikir kita sama-sama sibuk dengan tumpukan tugas yang tak pernah habis. Jadi aku tidak pernah menghubungimu. Maaf, aku berjanji akan mentraktirmu kapan-kapan." Shinwa tertawa memandang wajah Tzuyu yang kesal. Karena Tzuyu sudah tahu bahwa kemungkinan Shinwa menepati janjinya adalah 0,0000001%.
       "Tapi kali ini, aku akan mengantarmu pulang." Ujar Shinwa tiba-tiba.

***

   Akhan akhirnya melihat bus yang ia tunggu datang. Ia benar-benar muak menunggu. Hari sudah malam dan ia lelah sekali. Dengan kasar, ia memasukki bus itu dan duduk di kursi belakang dekat jendela. Dengan kesal, ia memakai eraphone nya dan memasang lagu sekeras-kerasnya.
   Tiba-tiba Akhan melihat seorang gadis sebayanya keluar dari bus bersama seorang lelaki. Pandangannya tetap tertuju pada gadis itu seolah ia pernah melihatnya.
       "Bukankah itu Tzuyu?" Ujar Akhan dalam hati.
Lalu ia melihat Tzuyu yang sedang bercanda dengan lelaki disampingnya, bahkan Tzuyu selalu tersenyum.
   Mata Akhan tak pernah lepas memandang dua orang yang sedang bercanda itu. Entah takdir atau apa, bus masih menunggu semua penumpang naik, dan Tzuyu yang sedang bersama seorang lelaki duduk di halte.
   Namun Akhan sedang sial. Tiba-tiba mata Tzuyu menatap matanya, dan mereka berdua sama-sama terkejut. Tzuyu merubah mimik wajahnya menjadi tegang, namun sama sekali tak ada yang menyadarinya, bahkan Shinwa sekalipun. Sedangkan Akhan malah tersenyum dengan sinis. Dan pada saat yang bersamaan, bus mulai berjalan. Membuat pertemuan tiba-tiba antara Tzuyu dan Akhan berakhir sampai disitu.

***

   Akhan mulai memainkan jarinya di atas keyboard handphone nya. Kemudian mengirimkannya pada Tzuyu melalui SMS. Hal yang tidak pernah dilakukannya satu bulan terakhir ini.

       " Congratulation, You're so Amazing!How could you be so fine? You even won't pick up my calls. How could you trample on me? I see your smiling face as you completly forgot about me! Are you that happy? Haha- Congratulation!


-Fin
-Nourma Pevensie

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reply 1988 "Drama dengan Cerita Ringan"

IU, Mengingatkan tentang Ibu

We are the B