A KINDLE

    Halo semuanya, selamat datang di Dunia Micky.

   Wuaaah rasanya sudah lama sekali sejak terakhir kali aku mem-posting sesuatu di blog ini. Akhir-akhir ini, aku gak punya ide yang bagus untuk dimasukkan ke dalam blog, sampai aku baru ingat kalau aku memiliki sebuah perangkat elektronik yang sangat sangat sangat sangat berguna untuk ku, yaitu KINDLE!!!

   Yapsss, sekarang aku akan membagikan pengalamanku dalam menggunakan Kindle. Silahkan dibaca.

Source Pinterest
   First Impression aku pada Kindle adalah ini merupakan alat yang keren. Kindle menjadi jawaban untuk orang-orang yang senang membaca, namun tidak punya bukunya alias hanya mengandalkan e-book dan membacanya melalui smartphone, laptop, atau perangkat lainnya yang sejenis. You know what? Itu sangat menyiksa. Aku pribadi menjadi malas melanjutkan bacaan yang sudah kumulai karena memang mata cepat lelah, kalaupun kulanjutkan itu butuh waktu lama untuk selesai. Kalau biasanya dalam tiga hari aku bisa menyelesaikan satu buku, dengan memakai smartphone aku akan menyelesaikan buku itu dalam satu bulan. Jauh sekali kan perbedaannya. Maka aku amat sangat berterima kasih pada Amazon yang telah menyediakan Kindle sebagai jawaban atas masalah ini hehe..
   Menurut Wikipedia yang diakses pada November 2021 Amazon Kindle adalah perangkat lunak dan perangkat keras yang dikembangkan oleh Amazon untuk menyimpan dan menampilkan buku elektronik dan media digital lainnya. Perangkat keras Kindle menggunakan tampilan kertas elektronik E ink yang mempunyai 16 tingkat warna abu-abu. Artinya Kindle bisa menyimpan ribuan buku dalam satu perangkat dan pengalaman membaca yang diberikan hampir sama seperti membaca sebuah buku fisik. Inilah alasan utama sampai aku nekat membeli Kindle yang mana gak aku sesali 😋.
   Kindle memiliki banyak jenisnya sebelum sampai pada Kindle Paperwhite seperti gambar diatas yang gak akan kubahas satu persatu. Aku membeli jenis Kindle Paperwhite dan berikut kelebihan yang kurasakan.
1. Kindle membuat aku membaca lebih banyak buku. Dengan teknologi E ink nya aku lebih menikmati cara membaca buku yang baru ini.
2. Since buku berbahasa Indonesia jarang ada di Kindle, aku jadi lebih banyak membeli buku bahasa Inggris, jadi aku bisa sekalian belajar, memperbanyak kosakata, juga terlihat pintar hahaha 😆.
3. Tapi jangan khawatir, buku bahasa Indonesia bisa kita beli secara legal dan disimpan di Kindle dengan cara manual, seperti memintahkan file ke dalam flashdisk atau smartphone melalui perangkat semacam laptop. Jadi kita tetap bisa membaca buku berbahasa Indonesia.
4. Terdapat fitur translate, aku gak perlu  memakai perangkat lain untuk menerjemahkan kata yang gak aku pahami disana, yah walaupun memang translate itu menggukan Oxford Dictionary, tapi itulah yang kusebut dengan memperbanyak kosakata tadi 👀.
5. Bisa meng-highlight kalimat yang ingin ditandai dan menambahkan notes didalamnya. Aku pun gak perlu kesulitan mencari-cari kalimat yang di higlight itu karena ada fitur untuk search nya juga.
6. Ada DARK MODE!! Uwaaaaawww siapa yang gak suka dark mode di zaman sekarang ini? Jam malam bukan lagi diisi oleh tidur, kebanyakan dari kita memanfaatkan jam malam untuk balas dendam alias me time karena waktu dari pagi sampai sore digunakan untuk bekerja. Yah memang gak baik sih, tapi aku juga masih sering melakukannya. Ritual sebelum tidur biasanya kuisi dengan membaca buku. Tentu, aku mengambil Kindle, men-set nya menjadi dark mode dan huwala, aku dengan bebas membaca walaupun lampu kamar tidur sudah dimatikan. Coba bayangkan membaca memakai smartphone dalam gelap walaupun menggunakan dark mode, mataku langsung sakit saat membayangkan.
7. Baterai sangaaaat awet. Aku bisa menggunakan Kindle selama dua minggu dalam sekali charge. Mungkin karena fungsinya hanya untuk membaca jadi baterai yang dipasang memang jadi gak boros. Bahkan aku pernah sampai sebulan tidak men charge karena memang sedang sibuk, jadi aku gak pakai hehe 😅.
8. Bawa perpustakaan kemanapun. Ada banyak sekali buku yang sudah aku masukkan ke dalam Kindle yang bisa aku baca kapanpun dimanapun, kalau aku pergi dan ingin membaca buku aku hanya tinggal membuka Kindle dan huwalaaaa aku pun terjun ke dalam dunia buku.
   Itulah beberapa kelebihan yang aku rasakan saat menggunakan Kindle. Untuk kekurangan, karena aku memang mencintai Kindle aku cuma akan membahas dua kekurangan utama saja.
1. Kindle gak didukung format PDF 😓. Seperti yang kita tahu PDF sudah menjadi format yang mendunia, sangat umum digunakan, sering dijumpai. Namun kalau aku memaksa memasukkan PDF kedalam Kindle tampilannya gak bisa diubah sesuka hati, seperti ukuran font, margin, dll. Sedangkan jika itu format AZW atau MOBI, Kindle bisa mengenalinya dan aku bisa sesuka hati mengatur tampilan pada Kindle ku. Maka, kalau aku punya e-book berformat PDF, aku menggunakan layar landscape pada Kindle, dengan begitu setidaknya tulisan dalam PDF gak terlalu kecil.
2. Banyak orang bilang Kindle bisa menggantikan buku fisik, hmm buatku BIG NO. Kindle memang menjadi solusi untuk membaca e-book tapi buku fisik tetap yang terbaik. Sensasi membali kertas dengan suara khasnya itu gak bisa digantikan. Walaupun sudah mempunyai Kindle, aku tetap beli buku fisik sesekali. Aku juga orang yang hobi mengoleksi berbagai buku di rak buku ku, jadi keberadaan buku fisik memang gak bisa tergantikan.
   Nah itulah tadi susah senang nya pengalamanku saat menggunakan Kindle. Aku merasa beruntung hidup di zaman yang penuh teknologi modern seperti sekarang ini hehe... 


Kindle ku yang kuberi nama Biya

Tampilan dalam Biya

Biya sahabat baru ku


















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reply 1988 "Drama dengan Cerita Ringan"

IU, Mengingatkan tentang Ibu

Sejarah 'sangat' Singkat Rumusan Pancasila