Reply 1988 "Drama dengan Cerita Ringan"


Hasil gambar untuk reply 1988


Today, i got a call from an old friend
I've lost touch with for a long time
Saying you'll go very far off tomorrow
You tell me to meet in the alley
Where we played together when we were little

You say you'll go very far off tomorrow
I'm on the jolting subway car to go to the alley
How many things we've lost touch with
while living our lives
When we were little, the narrow alley looks so wide
I see a sweet old friend come to sprint toward me

When we were litt;e, you suggests to meet the world full of hope
that we dreamed about
Saying you'll go very far off tomorrow
Someday, when you come back
Let's we meet with a big smile

Saying you'll go very far off tomorrow
I'm on the jolting subway car to go to the alley
How many things we've lost touch with
while living our lives
When we were little, the narrow alley looks so wide
I see a sweet old friend come to sprint toward me

How many things we've lost touch with
while living our lives
How many things we've lost touch with
while living our lives
How many things we've lost touch with
while living our lives


Jika translate dari lirik diatas diartikan, maka kita akan mendapatkan sebuah makna dari seutas ikatan tali persahabatan. Lagu ini, menurutku cocok dengan gambaran dari drama yang menjadi soundtracknya, Reply 1988. Kehidupan Korea pada tahun 1988. Dengan latar 1988, tentunya bisa kita bayangkan dengan jelas perbedaan dengan kehidupan sekarang. Pada masa itu, belum ada smartphone dan masih zaman analog. Tapi bagaimana cara anak-anak remaja masa itu menghabiskan waktu mereka?

Hasil gambar untuk reply 1988

Ketika menontonnya, kita disugukan kehidupan 5 keluarga dengan latar belakang berbeda dalam satu blok. Ada anak si miskin, ada anak si kaya, bahkan ada anak yang tidak diperhatikan, dan ada juga anak yang sangat pendiam. 

Mari kita mengenal sebagian tokoh dalam drama ini.

1). Lee Hyeri 'Girls Day' sebagai Sung Deok Sun
Hasil gambar untuk deok sun reply 1988
Biasanya drama Korea akan mengambil wanita cantik sebagai tokoh dalam drama. Tapi di drama kali ini, karekter wanitanya terkesan tomboy dan tidak tahu malu, juga pastinya menimbulkan gelak tawa. (Tapi Hyeri juga cantik kok :D )

2). Ryu Jun Yeol sebagai Kim Jung Hwan
Hasil gambar untuk kim jung hwan reply 1988
Jung Hwan memiliki karakter yang pendiam, tapi tak sependiam Choi Taek (nanti dibahas), jutek, sering menyembunyikan perasaannya, dan yang pikirannya paling susah ditebak. Untuk segi akting nya, Ryu Jun Yeol bisa kita acungi jempol. Dia memang lihai berakting untuk drama-drama komedi seperti ini.

3). Park Bo Gum sebagai Choi Taek
Hasil gambar untuk choi taek reply 1988
Disini, Park Bo Gum memerankan Choi Taek yang terkesan sangat-sangat pendiam. Dia juga bodoh dalam segala hal, kecuali baduk tentunya. Dia memiliki IQ 134 yang bisa memainkan baduk sampai ajang internasional. Berkali-kali dia memenangkan kejuaraan baduk mewakili negaranya. Tetapi karena pendiam, dia bukannya jarang tapi tidak bisa mengungkapkan bagaimana perasaannya. Dia juga tidak bersekolah. Saat teman-teman satu bloknya sedang menjalani semester akhir di SMA, Taek malah sibuk mempersiapkan kejuaraan baduk yang sering ia ikuti. Bahkan dia sering sakit karena terus-menerus bermain baduk.

4). Go Kyung-Pyo sebagai Sun Woo
Hasil gambar untuk sun woo reply 1988
Deok Sun bilang, Sun Woo lah yang paling normal dari anak-anak satu bloknya. Terbukti karena Sun Woo memang pintar. Sun Woo adalah orang yang tidak bisa menyembunyikan perasaannya, jika dia tidak suka maka dia akan mengatakannya, Jika di suka, dia juga akan mengatakannya, Tapi hal ini tidak berlaku pada ibunya. Prinsipnya, ia akan melakukan apa saja asal ibunya bahagia.

5). Lee Dong Hwi sebagai Ryu Dong Ryong
Hasil gambar untuk ryu dong ryong reply 1988
Menurutku, dari namanya saja sudah unik, mungkin dia memang karakter unik. Ternyata, dia adalah biang kerok untuk kelakuan nakal dari anak satu bloknya. Ayahnya adalah dekan di SMA nya. Sehingga apa yang dilakukan anak ini, selalu salah dimata si ayah. Ibu nya adalah orang yang super sibuk dan tidak pernah memperhatikan Dong Ryong. Jadi untuk mengatasi kekesalannya, dia sering mengajak anak lain berbuat aneh, menginap dirumah teman, dan melakukan hal gila, juga bolos sekolah.

Nah itulah anak-anak dari 5 keluarga yang tinggal dalam satu blok. Anak-anak itu mempunyai keluarga yang berbeda, tetapi sifat mereka benar-benar seperti saudara. Jadi aku pikir, menyenangkan jika mempunya tetangga dengan anak seumuran. (Sayangnya tetanggaku tidak ada yang seumuran danganku :v )

Aku ingin berbagi cuplikan favoritku dari drama ini, dimana dari sinilah awalnya aku ingin menonton drama ini. Terdapat dalam episode 04 menit ke 54.

Choi Taek yang tak terkalahkan tanpa diharapkan malah kalah dalam kejuaraan baduk. Suasana hatinya sedang kacau.
Ayah Choi Taek sedang menjaga tokonya sambil membersihkan meja. Tiba-tiba Jung Hwan datang dan langsung bertanya, "Paman, apakah Taek ada dirumah?"
"Ya" Jawab ayah Taek. "Tapi kondisinya...." Belum selesai ayah Taek berbicara Jung Hwan langsung masuk kedalam rumah dan memanggil Taek, "Taek, kakakmu sudah datang!"
Ketika Ayah Taek kembali membersihkan meja, teman-teman Taek langsung berdatangan. Setelah Jung Hwan, Deok Sun dan Dong Ryong datang, kemudian disusul Sun Woo.
Taek baru selesai mandi dan sedang mengeringkan rambut di kamarnya. Ia duduk dihadapan baduk-baduknya untuk melihat hasil latihan yang ia lakukan sambil menghela napas. Taek mulai memijat kepalanya yang sakit. Tiba-tiba, tanpa mengetuk pintu semua teman-temannya datang.
Jung Hwan berkata tanpa diatur lagi, "Ya ampun..kudengar kau kalah telak Taek. Bagus sekali, kau mempermalukan kota ini!" Sementara yang disindir hanya bisa menunduk.
Deuk Sun dan Dong Ryong juga tak mau kalah dan berkata bahwa Taek kalah. Terlebih saat Sun Woo yang berbicara, "Hai Taek, kau dihabisi ya? Benar, sudah saatnya kau kalah. Ini sudah lama dinantikan"
Taek mengatur napasnya agar tak terdengar marah.
"Itu kesalahan" Kata Taek
"Kesalahan apanya. Pemain baduk jenius tidak mungkin berbuat kesalahan." Sambut Dong Ryong.
"Apa aku harus selalu menang?!" Taek mulai menangis karena emosi yang dirasakannya. Tapi Dong Ryong tersenyum dan membalas dengan anggukkan kepala, "Harus menang setiap hari. Tidak boleh kalah, atau sial, dan jangan terperosok."
Mereka semua yang diruangan itu tertawa, termasuk Taek sendiri.
"Hei! Kau kira kau boleh tertawa?! Maki saja. Maki!" Ujar Jung Hwan.
" Ayo ikuti. Dasar Setan! Setan!!" Jung Hwan mulai memaki-maki, diikuti Sun Woo. Sementara Deok Sun hanya bisa memarahi mereka karena berkata kasar.
Mereka menyuruh Taek mengikuti mereka. Karena Taek sangat pendiam dan tidak pernah berkata kasar, jadi ia salah ketika mengucap kata itu.
"Hei, lakukan dengan benar!" Dong Ryong malah memaki nya.
"Setan! Setan!! Setan!!! Ah Sialan!" Ketika Taek semakin mengeraskan suaranya, mereka semua malah semakin tertawa mendengarnya. Karena aneh saja, melihat seorang Taek mengucapkan kata-kata seperti itu. Karena Deok Sun merasa risih, ia menghidupkan TV di kamar Taek dan mulai menari-nari dengan lagu yang mengiringinya. Jadilah mereka semua menari, tertawa, dan menangis bersama.


Itulah cuplikan dari episode 4 yang sampai saat ini sangat aku sukai.
Tentunya drama ini menceritakan tentang hal-hal yang sangat sering kita temui, hal-hal yang antimainstream, dan hal-hal yang tidak terduga. Jika ada sebuag adegan sedih, maka kita akan dibuat sedih tapi tidak terlarut, Padahal biasanya, drama Korea selalu menyuguhkan adegan sedih yang mebuat kita terlarut-larut. Juga jika ada adegan kebahagian, kita ikut bahagia, tapi tidak terlalu bahagia.

Menurutku drama ini adalah drama kedua terbaik yang pernah aku tonton. Yang pertama adalah drama dengan judul "W : Two Worlds"

Sekian dari review ini. Tunggu postingan selanjutnya. Annyeong.
Hasil gambar untuk reply 1988Hasil gambar untuk reply 1988


Sumber gambar : Google images

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IU, Mengingatkan tentang Ibu

We are the B