Note 1


                Bukan maksud menyalahkan atau apa. Tapi kita semua menyadari satu hal, bahwa setiap hari kita beranjak dari tangga satu ke tangga lainnya. Kita semakin tinggi, ilmu semakin bertambah, usia juga semakin tua. Hanya, mungkin kita sendiri yang malas menatap keatas dan berkata jujur.Bukankah demikian?
                Aku menulis ini hanya untuk merenung. Tentang hal apa yang akan kulakukan esok hari. Aku ingin, kita semua ingin memiliki masa depan indah yang cerah. Kita semua ingin sukses! Kita semua ingin merasakan hidup yang nyaman kedepannya! Tapi, apa yang sudah kita lakukan hari ini? Apakah kita sudah menata baik-baik untuk ‘bekal’ kita menuju ‘masa depan’?
                Untuk diriku sendiri, aku berani menjawab. Belum!!!
Entah apa jadinya aku esok. Aku baru menyadarinya saat ini, detik ini juga, bahwa aku belum menyiapkan ‘bekal’ apapun untuk perjalanan hidup. Aku tidak memiliki apapun disaat semua orang sudah berpikir matang-matang tentang ‘perjalanan’ mereka masing-masing. Tapi aku yakin, ini belum terlambat!
                Untuk mengejar ketertinggalanku, aku harus berlari. Disaat yang lain berjalan, aku harus berlari. Hanya ini cara termudah, menebus semua ketertinggalanku.  Dengan melelahkan diri sendiri dan berharap aku akan cepat sampai ke tempat tujuanku.
                Misteri kehidupan, sangat sulit ditebak. Hanya orang-orang hebat yang bisa memimpin hidupnya. Selebihnya, mereka dipimpin oleh hidup. Ketika kau sampai pada tujuanmu, ingatlah untuk memimpin hidupmu. Karena dengan begitu, kau bisa bersantai di singgasanamu.

Ditulis 04 Desember 2016, Jambi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reply 1988 "Drama dengan Cerita Ringan"

IU, Mengingatkan tentang Ibu

We are the B