Antara Hijab dan Akhlak


                Apa yang Anda pikirkan tentang wanita berhijab yang istilahnya tidak menghijabkan hatinya? Berbagai pikiran negatif langsung muncul di kepala Anda bukan? Wanita itu akan dipandang jelek, dan pada akhirnya semua malah menyalahkan hijab wanita itu. Padahal jelas dikatakan bahwa hijab dan akhlak itu berbeda, dari segi kata maupun pengertiannya.

                Menurut saya, letak kesalahan dari wanita itu adalah kurangnya ilmu yang dia miliki.Dalam kata lain ilmu itu baru sedikit terserap olehnya.Pernahkah Anda melihat wanita berkerudung panjang yang menutupi hampir seluruh tubuhnya berakhlak buruk? Bukankah yang Anda lihat adalah wanita yang menutup (hanya) sebagian tubuhnya saja, atau (maaf) yang bahkan belum menutup dada maupun lehernya dengan baiklah yang berakhlak buruk? Itu adalah wanita-wanita yang kurang ilmunya. Berhijab yang diajarkan islam adalah memakai kerudung yang menutupi seluruh tubuh nya minimal dada. Karena pada dasarnya, fungsi dari kerudung itu sendiri adalah melindungi serta menjaga wibawa wanita-wanita.

                Kembali pada topik. Apa jadinya jika seorang wanita benar-benar mutup dirinya dengan kain panjang yang menjuntai (benar-benar tertutup)? Tentunya dia akan menyesuaikan akhlaknya dengan penampilannya. Sebuah pondasi otomatis akan terbentuk dalam dirinya.

                Jadi jangan menyalahkan agama islam yang (maaf) mungkin banyak yang berakhlak buruk. Sesungguhnya wanita itu masih kurang ilmunya. Dan bagi yang beragama islam sudah wajib untuk mengingatkan sesamanya. Mari kita perbanyak ilmu untuk bekal munuju akhirat. Semoga kedepannya semakin banyak orang-orang dijalan yang benar.
                                Aamiin Allahuma Aamiin.

-FIN
-RM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reply 1988 "Drama dengan Cerita Ringan"

IU, Mengingatkan tentang Ibu

We are the B