Postingan

STRANGER

 By. Nourma Pevensie Kali pertama aku melihatnya adalah saat aku sedang melakukan tugasku, bekerja demi mencari sesuap nasi, mata kami bertemu dan dia menangis. Gadis yang penuh dengan air mata itu terlihat sangat-sangat rapuh, sehingga jika aku bisa, aku ingin sekali memeluknya. Namun tidak mungkin untuk memeluk orang yang tidak dikenal dengan tiba-tiba. Suara yang dapat kubanggakan ini terus melantun merdu, bersamaan dengan kerumunan orang-orang yang ikut menikmati petikan gitar di jariku. Saat lagu selesai, angin malam berhembus lebih lebat dari biasanya. Berdasarkan pengetahuanku yang sedikit minim ini, sepertinya hujan akan turun. Benar saja, tiba-tiba rintikan gerimis mulai berjatuhan, membuat kerumunan yang tadinya ramai itu mulai membubarkan diri. Tapi, “Heii.. Heii tunggu!” teriakan kecilku tidak mungkin mereka dengarkan. Mereka meninggalkanku tanpa memberikanku upah atas usaha yang telah kulakukan untuk menghibur malam mereka, yang benar saja! Aku mendengus keras, “HAAAAH

Come Back!

Karya : Nourma Pevensie Aku memiliki orang yang sangat kusayangi. Namanya adalah, tunggu, aku tidak tahu. Ya bisa dibilang aku tidak mengerti bahasa yang dia gunakan, tapi setiap aku memanggilnya dengan sebutan ‘Hei’ dia menoleh dan tersenyum. Orang itu sepertinya memiliki orang lain yang disayanginya pula. Itu terbukti dari senyumannya saat dia memeluk orang lain itu. Badannya yang kecil terlihat sangat aman berada dipelukan orang lain tersebut. Aku juga, aku sangat senang jika ‘Hei’ memelukku. Saat itulah aku merasa aman, aku merasa bahagia, dan aku merasa disayangi. ‘Hei’ mengambilku dari tempat dimana aku mendapatkan makanan. Saat itu aku yang sudah terbiasa dengan hiruk piruk keramaian, harus berjuang mendapatkan makanan, merasa ‘Hei’ akan menculikku. ‘Hei’ mengangkat badan kecilku dan membawanya ke sebuah alat yang didalamnya terdapat orang lain juga. Mereka dalah orang lain yang ‘Hei’ sayangi itu. ‘Hei’ tersenyum sembari mengangkat badanku dan menggoyang-goyangkannya dengan li

A KINDLE

Gambar
    Halo semuanya, selamat datang di Dunia Micky.    Wuaaah rasanya sudah lama sekali sejak terakhir kali aku mem-posting sesuatu di blog ini. Akhir-akhir ini, aku gak punya ide yang bagus untuk dimasukkan ke dalam blog , sampai aku baru ingat kalau aku memiliki sebuah perangkat elektronik yang sangat sangat sangat sangat berguna untuk ku, yaitu KINDLE!!!    Yapsss, sekarang aku akan membagikan pengalamanku dalam menggunakan Kindle. Silahkan dibaca. Source Pinterest     First Impression aku pada Kindle adalah ini merupakan alat yang keren. Kindle menjadi jawaban untuk orang-orang yang senang membaca, namun tidak punya bukunya alias hanya mengandalkan e-book dan membacanya melalui smartphone, laptop, atau perangkat lainnya yang sejenis.  You know what ?   Itu sangat menyiksa. Aku pribadi menjadi malas melanjutkan bacaan yang sudah kumulai karena memang mata cepat lelah, kalaupun kulanjutkan itu butuh waktu lama untuk selesai. Kalau biasanya dalam tiga hari aku bisa menyelesaikan satu bu

Daijōbu Robin (One Piece Fanfiction)

Gambar
Karya Nourma Pevensie Ini adalah  fanfic  yang saya buat sendiri. Karena ini  fanfic  pertama yang saya unggah, jadi saya sedikit gugup. Saya minta maaf jika terdapat banyak kesalahan. Selanjutnya silahkan  enjoy and start reading ~ Source : Pinterest Malam itu, diatas Sunny Go seorang wanita duduk di ayunan seorang diri. Bulan bersinar terang dan laut begitu tenang. Mata wanita itu ikut bersinar memandangi bulan tersebut. “Ah... Semua sudah tertidur. Apa yang harus kulakukan sekarang?“ Saat itu ia menghela napas dengan berat dan mengigit bibir bawahnya. Tiba-tiba ia merasakan kehadiran seseorang dibelakangnya. “Oi, apa yang kau lakukan disini?“ Ketika kepalanya menoleh, matanya bertemu dengan sosok lelaki berambut hijau yang berjalan mendekatinya. Zoro rupanya. “Astaga kau mengagetkanku!“ Wanita itu berseru kecil dan mundur selangkah. “Ah Maaf, tapi malam ini aku akan berjaga disini.“ Wanita itu tersenyum dan mengangguk, lalu ia mulai berjalan ke arah k

Perempuan Tangguh?

Gambar
Karya : Nourma Pevensie Source : Pinterest Katanya bandara merupakan tempat yang penuh dengan air mata. Yang ditinggalkan akan menangis dan yang bertemu kembali juga akan menangis. Suasana itu adalah suasana haru khas bandara yang sudah di maklumi oleh setiap orang. Namun seorang gadis kecil berambut merah yang menangis sendirian disana malah membuat orang lain terheran-heran, bahkan ada yang memandangnya dengan jijik. Gadis itu merasa tertekan dan ketakutan. Biar bagaimanapun, anak kecil tak seharusnya sendirian didalam bandara.             Seorang petugas bandara menghampirinya. “Apa yang terjadi? Dimana orang tuamu?” Ujar si petugas. Nada bicaranya terkesan tak ramah dan terburu-buru, sehingga gadis itu malah mengeraskan volume tangisannya. Si petugas yang kesal pun meninggalkan gadis itu, berharap ada orang yang lebih sabar yang menemukannya. Ditinggal begitu saja, membuat tangisannya semakin dan semakin keras. Gadis itu hanya menangis ditemani payung merah dan